Rabu, 29 Mei 2013

IMS

Secara epidemiologis, terdapat kaitan erat antara penyebaran IMS dengan penularan HIV. Baik IMS dengan perlukaan maupun tanpa perlukaan, terbukti meningkatkan risiko penularan HIV melalui hubungan seksual sebanyak 3-5 kali. Di negara berkembang, 3-5% wanita usia subur terdiagnosis sifilis.

Apa itu Infeksi Menular Seksual (IMS)?
IMS adalah infeksi yang salah satu penularannya melalui hubungan seksual dengan pasangan yang sudah tertular. Hubungan seks ini termasuk hubungan seks lewat vagina, anus maupun mulut (oral).
IMS dikenal juga dengan sebutan penyakit kotor atau penyakit kelamin. Namun itu hanya menunjuk pada penyakit yang ada di alat kelamin. Istilah IMS lebih luas maknanya, karena menunjukan cara penularannya. Tanda-tandanya tidak selalu ada di alat kelamin, tetapi juga bisa di mata, otak, mulut, hati dan bagian tubuh lainnya.
Contohnya HIV dan Hepatitis B yang menular lewat hubungan seks, tetapi penyakitnya tidak terlihat di alat kelamin. Artinya orang tersebut tampak sehat meskipun orangnya membawa bibit penyakit ini.

Apa akibat yang ditimbulkan IMS?

  • Jika tidak segera diobati hingga sembuh, IMS dapat membuat kita sakit-sakitan. Infeksi yang terjadi bukan hanya pada alat kelamin, tetapi bisa menjalar ke seluruh tubuh
  • IMS juga sangat memudahkan kita tertular HIV, karena virus dapat menular melalui cairan tubuh serta melalui darah dari luka yang ditimbulkan oleh IMS
  • Pada wanita, IMS seringkali menybabkan rasa nyeri di perut bagian bawah atau infeksi saluran reproduksi dan radang panggul
  • IMS juga banyak menyebabkan kanker rahim, atau terjadinya kehamilan di luar kandungan
  • Pada wanita hamil, dapat menybabkan bayi lahir terlalu dini, memiliki cacat bawaan, lahir terlalu kecil, atau juga terinfeksi IMS
  • Pada pria, IMS seringkali menybabkan kanker penis dan menyerang prostat
  • Beberapa jenis IMS bersifat kambuhan dan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa atau rasa sakit yang terus menerus
  • Baik pada pria dan wanita, IMS dapat menyebabkan kemandulan dan kematian
INGAT! IMS sering tidak dirasakan / tidak menunjukkan gejala, sehingga penting untuk melakukan pemeriksaan secara rutin di layanan kesehatan.

Apa gejala umum IMS?
IMS sering tidak menampakkan gejala apapun, terutama pada wanita. Namun, ada pula IMS yang menunjukkan gejala seperti :
  • Keluar cairan dari vagina, penis atau anus yang berbeda dari biasanya
  • Rasa perih atau nyeri atau panas pada saat kencing atau setelah kencing, atau menjadi sering kencing
  • Ada luka terbuka /  basah di sekitar kemaluan atau sekitar mulut. Luka ini bisa terasa nyeri bisa juga tidak
  • Ada semacam tumbuhan seperti jengger ayam / kutil di sekitar kemaluan
  • Terjadi pembengkakan pada lipatan paha
  • Pada pria, terdapat bengkak dan nyeri pada kantung pelir / kantung zakar
  • Sakit perut di bagian bawah yang kambuhan, tetapi tidak berhubungan dengan haid / menstruasi
  • Keluar darah setelah berhubungan seks
  • Secara umum, merasa tidak enak badan atau demam
Pada dasarnya, terdapat 3 gejala utama dari IMS, yaitu :
  • IMS dengan adanya cairan yang keluar melalui alat kelamin, yang tidak biasa / tidak normal. Misalnya GO ( Gonore / Kencing Nanah) dan klamidia
  • IMS dengana danya luka pada atau di sekitar alat kelamin. Misalnya Sifilis dan Herpes
  • IMS dengan adanya sesuatu yang tumbuh pada atau di sekitar alat kelamin. Misalnya Penyakit Jengger Ayam.
Apa yang dimaksud IMS merupakan pintu masuk HIV?
  • seperti yang telah diketahui tadi, HIV dapat menular melalui cairan tubuh (cairan mani atau ciran vagina) ataupun melalui darah
  • Dengan adanya IMS, maka HIV akan dapat lebih mudah menular karena adanya cairan tubuh atau darah pada luka akibat IMS
Apa jenis IMS yang umum dijumpai?

  • Gonore (GO) dan klamidia berakibat kemandulan bagi penderitanya, jika tidak diobati dengan benar 
  • Jengger ayam (kondiloma akuminata) dan Herpes sangat menjengkelkan karena bersifat kambuhan seumur hidup
  • Hepatitis berbahaya jika sudah parah dan merusak hati
  • Sifilis. Bayi yang dilahirkan dari wanita penderita sifilis seringkali cacat atau lahir dalam keadaan sudah mati
  • HIV akan berakibat kematian karena AIDS
Apa yang harus dilakukan jika memiliki gejala IMS?
  • Jangan mengobati sendiri
  • Segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahuinya secara tepat
  • Minum obat sampai tuntas sesuai petunjuk dokter
  • Hindari minum antibiotik semabrangan karena menyebabkan kuman kebal sehingga penyakit susah diobati
  • Jangan berhubungan seks dulu hingga IMS sembuh
  • Minta seera pasangan kita juga memeriksakan diri
IMS dan HIV tidak dapat dicegah dengan:
  • Memilih pasangan seks berdasarkan penampilan luar seperti kulit bersih atau muda. Mereka yang mengidap Herpes, Jengger Ayam, hepatitis dan HIV pada kenyataannya tampak sangat sehat dan bersih kecuali saat tanda-tanda penyakit mulai muncul. Anak kecil pun dapat terkena dan mengidap IMS karena IMS tidak membedakan usia dan tidak pandang bulu
  • Meminum obat antibiotik seperti Supertetra, Penisilin dll sebelum ataupun sesudah berhubungan seks. Tidak ada satupun obat yang dapat membunuh bsemua jenis kuman IMS. Makin sering minum obat-obatan sembarang malah mempersulit penyembuhan, karena kuma IMS menjadi kebal terhadap obat
  • Meminum minuman beralkohol seperti bir dll. Minuman beralkohol sama sekali tidak dapat mencegah IMS
  • Mendapatkan suntikan secara teratur
  • Membersihkan/mencuci alat kelamin bagian dalam dan luar segera setelah berhubungan seks. Bahkan mencuci dengan cuka, air soda, air jahe, alkohol, dll malah akan merusak selaput lendir dan kulit yang menimbulkan luka atau iritasi sehingga penyebab IMS dan HIV lebih mudah masuk
Sumber : Booklet Informasi Umum HIV dan AIDS, Kemenkes 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar